A. Definisi Media Interaktif
Media Pembelajaran Interaktif adalah alat bantu berbasis multimedia yang dapat menjabarkan pesan atau informasi dari guru ke siswa yang dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif dua arah antara multimedia dengan pengguna (siswa) yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran.
B. Media Pembelajaran Interaktif
1. PRA-PRODUKSI
Tahap pra produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang sampai menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi. Tahap pra produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
a. Konseptualisasi atau ide
Proses pembuatan multimedia dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi” yang merupakan titik awal konseptual.
b. Tujuan Proyek
Pengembang multimedia harus menentukan tujuan yang harus dicapai oleh produk akhir multimedia tersebut. Tujuan harus bisa dihitung(measurable) dan ditelaah dari sudut pandang pengguna.
c. Target Audience
Kepada siapa produk multimedia akan ditujukan bisa dilihat berdasarkan demografinya.
d. Media
Bagaimana pesan/konten bisa menjangkau pengguna, media apa yang paling sesuai digunakan.
e. Authoring Tools
Pengembang menentukan tool-tool authoring apa yang digunakan. Authoring adalah sarana untuk menggabungkan semua elemen; Text, graphics, animation, Sound, video.
f. Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai.
g. Legalitas
Produsen dan pengguna program multimedia harus menyadari dan mematuhi undang-undang hak cipta. Multimedia, menurut definisi, menggabungkan berbagai unsur dari berbagai sumber, maka dari itu adalah penting untuk mengetahui bagaimana penggunaan materi-materi diatur dalam batasan hukum. Juga penting untuk mendapatkan hak cipta untuk produksi sendiri, setelah produksi selesai.
2. PRODUCTION
Proofing, editing, assembly, formatting, compression
c. Pemgintregasian Isi dan Software
Produk harus memudahkan pengguna untuk mengakses atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus up date.
d. Merevisi Isi dan Software
Menetapkan desain akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik (dari tester)yang berkesinambungan dan modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh proses produksi.
e. Membuat Versi Alfa
Ditetapkannya fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama, mengintegrasikan semua modul dalam satu kesatuan.
f. Evaluasi
Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta catatan antisipasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan serta gangguan.
g. Merevisi Software berdasarkan Evaluasi
Temuan-temuan dijadikan acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu berupa software atau isi.
h. Membuat Versi Beta
Versi alfa direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta.
3. TAHAP PASCA-PRODUKSI
Media Pembelajaran Interaktif adalah alat bantu berbasis multimedia yang dapat menjabarkan pesan atau informasi dari guru ke siswa yang dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif dua arah antara multimedia dengan pengguna (siswa) yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran.
B. Media Pembelajaran Interaktif
1. Contoh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Software
- Rekentest : Software Pendidikan Gratis Untuk Praktek Keterampilan aritmatika dengan konsep kuis.
- Software Kalkulator Ilmiah Sicyon Lite : Software Kalkulator ilmiah dengan fitur formula yang sangat lengkap.
- Animals for Kids 2.1 : Software pendidikan berbasis flash card tentang ensiklopedia hewan secara lengkap.
- Chinese Toolbox FREE 9.1.2 : Software Chinese Toolbox hadir sebagai alat bantu mempelajari bahasa china dengan baik mulai dari tingkat dasar.
- ChemDigit :Software kalkulator kimia tentang perhitungan kimia lengkap.
- Portable Balabolka 1.32.0.463 : Software Text-To-Speech yang akan mengubah bahasa tulisan ke bahasa lisan secara digital oleh komputer.
- TinyPiano v0.8e : Software belajar piano secara gratis melalui komputer.
- Celestia Portable : Software untuk mempelajari tentang tatasurya secara detail dengan fitur audio visual yang mumpuni.
- Holy Quran Software 1.0 : Software Al-Quran Digital untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
- Anatomy Illustrator 1.0.0 : Software mempelajari tentang anatomi tubuh manusia melalui ilustrasi gambar yang detail.
- BoneLab 1.0.3.4 : Software untuk mempelajari tentang rangka manusia lengkap dengan gambar dan keterangannya.
- Smart Draw : Software untuk membuat rangkaian Listrik secara digital.
- Kamus Inggris Indonesia : Kamus untuk menerjemahkan Bahasa Inggris –Indonesia secara digital.
- Kamus Jawa Indonesia : Kamus untuk menerjemahkan Bahasa Jawa – Indonesia secara digital.
- Software Mengetik dengan 10 Jari : Software untuk latihan mengetik dengan menggunakan 10 jari yang menarik untuk digunakan.
2. Contoh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Android
- Aplikasi KelasKita : Aplikasi ini hadir dengan beragam kelas online yang bisa diikuti. Setelah kita memutuskan untuk mengikuti suatu kelas, kita akan mendapatkan materi yang diberikan secara bertahap.
- Aplikasi RuangGuru : Aplikasi ruangguru memungkinkan kita untuk konsultasi tentang materi pembelajaran melalui chat maupun video call. Sehingga aplikasi ini bisa dijadikan narasumber dalam pembelajaran. Menarik kan?
- Quipper : Aplikasi android berbayar ini menyediakan kumpulan soal lengkap. Bisa dijadikan alternative media pembelajaran interaktif latihan soal untuk siswa dan guru akan mengoreksi dan menilai hasilnya.
- Aplikasi Belajar Online Tryout UN SD : Bank Soal Latihan UN SD versi digital yang bisa dimanfaatkan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum menghadapi UN. Silakan dicoba.
- CBT UN SMP : Mirip dengan aplikasi sebelumnya, hanya saja aplikasi ini untuk siswa SMP.
- Star Chart : Aplikasi android tentang materi astronomi dan Tata Surya. Media pembelajaran alternative dalam belajar Sains.
1. PRA-PRODUKSI
Tahap pra produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang sampai menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi. Tahap pra produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
a. Konseptualisasi atau ide
Proses pembuatan multimedia dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi” yang merupakan titik awal konseptual.
b. Tujuan Proyek
Pengembang multimedia harus menentukan tujuan yang harus dicapai oleh produk akhir multimedia tersebut. Tujuan harus bisa dihitung(measurable) dan ditelaah dari sudut pandang pengguna.
c. Target Audience
Kepada siapa produk multimedia akan ditujukan bisa dilihat berdasarkan demografinya.
d. Media
Bagaimana pesan/konten bisa menjangkau pengguna, media apa yang paling sesuai digunakan.
e. Authoring Tools
Pengembang menentukan tool-tool authoring apa yang digunakan. Authoring adalah sarana untuk menggabungkan semua elemen; Text, graphics, animation, Sound, video.
f. Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai.
g. Legalitas
Produsen dan pengguna program multimedia harus menyadari dan mematuhi undang-undang hak cipta. Multimedia, menurut definisi, menggabungkan berbagai unsur dari berbagai sumber, maka dari itu adalah penting untuk mengetahui bagaimana penggunaan materi-materi diatur dalam batasan hukum. Juga penting untuk mendapatkan hak cipta untuk produksi sendiri, setelah produksi selesai.
2. PRODUCTION
Tahap produksi merupakan tahap implementasi pra-produksi dimana semua anggota tim pengembang multimedia bekerja. Secara umum tahap produksi multimedia adalah sebagai berikut :
a. Konten
Konten adalah obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi yang sedang dikembangkan.
b. Pemrosesan IsiProofing, editing, assembly, formatting, compression
c. Pemgintregasian Isi dan Software
Produk harus memudahkan pengguna untuk mengakses atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus up date.
d. Merevisi Isi dan Software
Menetapkan desain akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik (dari tester)yang berkesinambungan dan modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh proses produksi.
e. Membuat Versi Alfa
Ditetapkannya fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama, mengintegrasikan semua modul dalam satu kesatuan.
f. Evaluasi
Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta catatan antisipasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan serta gangguan.
g. Merevisi Software berdasarkan Evaluasi
Temuan-temuan dijadikan acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu berupa software atau isi.
h. Membuat Versi Beta
Versi alfa direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta.
3. TAHAP PASCA-PRODUKSI
Tahap penyelesaian produksi mutimedia menjadi hasil akhir. Tahap Pasca produksi/Post Production diterapkan terutama pada bidang multimedia broadcasting; program television, video, audio recording, photography dan animasi.
a. Evaluasi
Evaluasi terakhir dilakukan setelah mendapat umpan balik dari beta testing.
b. Merevisi
Revisi pada pasca produksi berarti melakukan penyesuaian akhir pada produk berdasarkan hasil evaluasi sebelum produk dilaunching.
c. Meluncurkan Produk Jadi
Produk disebarkan kepada pengguna atau diserahkan kepada klien.
Sumber :